Kode Penghitung

Jumat, 03 Maret 2017

KATALOG ORIFLAME MARET 2017

KATALOG ORIFLAME MARET 2017

hallo... semangat pagiii...
Silahkan diintip ya.. kalau ada yang naksir chat say
#Bbm : D52EBAEB
#Fb : Lydia Nainggolan

Baca Juga :
Cara Daftar Member Oriflame 2017 only Rp.9.900,- sampai 31 Maret 2017
Katalog Oriflame April 2017






































































































Kamis, 02 Februari 2017

Perkembangan baby usia 6 bulan

Setelah lebih dari 1 bulan istirahat menulis blog, saya mau menikmati natal dan tahun baru bersama keluarga hehe... Baiklah untuk para moms, kali ini saya mau berbagi pengalaman mengenai perkembangan baby usia 6 bulan. Tgl 12 desember yang lalu usia baby saya sudah 6 bulan. Apa saja kemajuan yg dapat dilakukan baby usia segini? Pastinya sudah lebih banyak dari sebelumnya. Nah..untuk perbandingan baca juga Perkembangan baby usia 5 bulan
  1. Duduk dengan tegap. Sebelumnya baby saya kalau duduk badannya masih goyang dan membungkuk. Itu juga duduk dengan kedua tangannya berada di bawah untuk menahan badannya agar tidak jatuh. Namun diusia 6 bulan baby saya sudah bisa duduk tegap tanpa ditopang.
  2. Berguling. Diusia segini baby saya sudah bisa berguling ke kanan dan kekiri. Saat itu ketika pertama kali baby saya berguling langsung jatuh dari kasur. Waduh...kaget luar biasaaah saya sampai jantung ketar ketir. Untungnya kasur tidak tinggi, kasur busa yang saya letakkan dilantai dan posisi jatuhnya baby saya itu posisi tengkurap. Jadi tidak terjadi sesuatu yg membahayakan. Ok, mulai dari kejadian itu dipinggir kasur saya batasi dengan bantal supaya kejadian sama tidak terulang lagi.
  3. Makan / Mpasi. Usia 6 bulan adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan baby dengan mpasi. Tapi baby saya sudah saya berikan Mpasi mulai dari usia 5 setengah bulan. Waktu itu menu pertamanya adalah pisang. Dan hasilnya baby saya menutup rapat mulutnya supaya sendok mungil yg saya gunakan tidak bisa masuk. Lalu saya coba lagi dengan biskuit milna rasa original. Saya kasih pegang sendiri dan wow...habis setengah bagian. Besoknya lagi saya coba berikan dengan biskuit yg sama namun dilumatkan dengan air panas. Nyaam..nyaaam.. Lahap bingits...hehe. Eeiits...jangan lupa dikasih air putih ya. Air putih untuk membantu agar makanan mudah dicerna dan pupnya nggak keras. 
  4. Menggoyangkan badan dan kepala. Sejak usia 2 bulan, setiap pagi setelah baby saya mandi selalu saya letakkan baby saya di stroller dan menghidupakan laptop dengan video lagu anak supaya saya bisa mengerjakan Pekerjaan rumah tanpa terganggu dengan kerewelannya. Nah...saat lagu riang baby saya menggerakkan badan dan kepalanya seperti sedang bergoyang...uwaahhh...haha..udah bisa joget dia... nah itu kan berarti otot-ototnya sudah lebih kuat.
  5. Ucapan semakin jelas. Setiap hari baby saya selalu saya ajarkan mengucapkan mama dan papa. Nah diusia segini baby saya sudah mulai memanggil saya dengan "ma..." tapi kadang juga "ehh..ehh.." nah kalau papanya "ta..taa..." hehe...lumayanlah...saya jadi tahu kalau saya sedang dipanggil.
Nah...itu tadi 5 point yang terlihat jelas ketika baby saya berusia 6 bulan.



   

Rabu, 07 Desember 2016

IMUNISASI CAMPAK

Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Gejala penyakit campak :

  • Mata merah
  • Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
  • Gejala menyerupai pilek seperti radang tenggorokan, hidung beringus dan tersumbat
  • Mengalami demam
  • Bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan
  • setelah beberapa hari kemudian akan muncul bercak atau ruam berwarna merah-kecokelatan di kulit
Pencegahan
Salah satu cara untuk mencegah tertular penyakit campak adalah dengan diberikannya imunisasi campak yang dapat diberikan pada anak mulai dari usia 9 bulan, lihat tabel jadwal imunisasi dasar lengkap pada Penjelasan Tentang Imunisasi. Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi yang disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Nah, jadi imunisasi campak merupakan suatu proses memasukkan virus campak yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh guna merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi atau kekebalan terhadap penyakit campak. Jadi manfaat imunisasi campak pada bayi sangatlah penting karena campak dapat menular dengan mudah.

Efek Samping
Imunisasi campak juga memiliki efek samping, sebagai berikut.

  • Pada sekitar 5-15 % pasien mengalami demam ringan dan kemerahan pada tempat suntikan selama 3 hari, hal ini dapat terjadi 8-12 hari setelah imunisasi
  • Infeksi pada tempat suntikan terjadi hanya jika jarum yang digunakan tidak steril
  • Demam, flu dan batuk sering terjadi sekitar setelah 1 minggu imunisasi campak
  • Sakit ringan dan bengkak pada lokasi suntikan, yang terjadi 24 jam setelah imunisasi
Semoga bermanfaat dan God bless you

Baca juga artikel terkait lainnya :
Imunisasi DPT

Selasa, 06 Desember 2016

IMUNISASI DPT

DPT merupakan singkatan dari difteri, pertusis dan tetanus. Ketiga hal tersebut adalah penyakit yang memiliki resiko tinggi dan bisa menyebabkan kematian.

Penjelasan
Difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini.

Pertusis atau batuk rejan atau batuk seratus hari adalah penyakit karena infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran pernapasan yang mudah sekali menular. Batuk rejan sempat dianggap penyakit anak-anak saat vaksin pertusis belum ditemukan.

Tetanus adalah infeksi serius yang menyerang susunan saraf dan ditandai kontraksi otot yang hebat (kejang). Penyakit ini biasanya terjadi akibat luka tusuk dalam oleh benda yang tercemar debu, pupuk, tanah dan kotoran hewan atau manusia.

Pencegahan
Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3 in 1 yang dapat melindungi dari penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin ini merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan kepad anak sebelum berumur kurang dari 7 tahun. Biasanya vaksin DPT terdapat dalam bentuk suntikan, yang disuntikkan pada otot lengan atau paha. Pada jadwal imunisasi dasar, imunisasi DPT ini diberikan sebanyak 3 kali, lihat tabel jadwal imunisasi dasar lengkap di Penjelasan Tentang Imunisasi. Dengan diberikannya imunisasi DPT pada anak maka akan memberikan kekebalan yang diharapkan mencegah tertular dari ketiga penyakit tersebut atau tidak separah jika tidak diimunisasi.

Efek samping
Imunisasi DPT biasanya akan menimbulkan efek samping seperti demam, bengkak dan merah pada bagian suntikan sehingga menyebabkan anak rewel. Namun tidak berlangsung lama kok, kalau baby saya hanya 1 hari saja setelah itu kembali ceria lagi.

Semoga bermanfaat dan God Bless You

Sumber : Wikipedia,Mediskes,Alodokter

Baca juga artikel terkait lainnya :