Kode Penghitung

Sabtu, 29 Oktober 2016

MENGALAMI PLASENTA PREVIA DAN POSISI BAYI SUNGSANG



Pernahkah mendengar istilah Plasenta Previa dan Bayi Sungsang ? Plasenta previa atau plasenta di bawah merupakan kondisi dimana ari-ari atau plasenta ibu hamil terletak di bagian yang tidak seharusnya yaitu di bawah. Ibu hamil yang mengalami plasenta previa biasanya diusia kandungan trismester ketiga. Sedangkan posisi bayi sungsang yaitu dimana kepala bayi berada di bagian atas rahim yang seharusnya mengarah ke bawah atau jalan lahir ketika usia kandungan masuk trismester ketiga.

Nah.. apakah ari-ari itu ? saya dulu waktu baru hamil juga kurang mengerti tentang ari-ari. Sedikit saya jelaskan ya, ari-ari adalah organ yang terbentuk di dalam rahim ibu mulai dari awal kehamilan. Fungsi dari ari-ari adalah sebagai penyalur oksigen dan nutrisi untuk bayi. Plasenta atau ari-ari yang normal, semakin bertambah usia kandungan maka secara otomatis akan melebar ke arah atas rahim. Dan yang tidak normal atau disebut plasenta previa, semakin bertambah usia kandungan malah melebar ke arah bawah yang mengakibatkan tertutupnya jalan lahir. 

Gambar 1. ari-ari atau plasenta setelah dikeluarkan

Ari-ari atau plasenta akan dikeluarkan sesaat setelah bayi lahir

Kondisi plasenta previa tidak bisa dianggap enteng. Kondisi ini termasuk berbahaya baik bagi ibu dan juga bayi yang berada di dalam kandungan. Gejala plasenta previa biasanya terjadi pendarahan yang terus menerus tanpa rasa sakit. Tetapi jika ada moms yang mengalami kondisi ini jangan langsung bersedih, takut atau patah semangat ya. Kondisi plasenta previa juga bisa kembali normal, yang penting harus tenang, berusaha dan yakin kalau semua akan baik-baik saja.


Gambar 2. Plasenta Previa
Ada beberapa jenis plasenta previa, berikut penjelasannya berdasarkan gambar di atas.
>   Plasenta Previa Marginalis 
Plasenta menutupi bagian tepi jalan lahir. Pada posisi ini bayi dapat dilahirkan melalui serviks atau melahirkan secara normal akan tetapi ada resiko pendarahan.
>   Plasenta Previa totalis
 Plasenta menutupi jalan lahir secara keseluruhan. Bayi tidak bisa dilahirkan melalui serviks atau melahirkan secara normal.
>   Plasenta Previa Parsialis 
Plasenta hanya sebagian yang menutupi jalan lahir. Bayi juga tidak bisa dilahirkan melalui serviks atau melahirkan secara normal.
 


Gambar 3. Perbedaan posisi bayi normal dan sungsang

Pengalaman saya mengalami plasenta previa dan posisi bayi sungsang
Ketika usia kandungan saya memasuki 27 minggu, saya mengalami pendarahan tanpa rasa sakit. Bukan darah yang bercucuran, tetapi flek yang lumayan banyak dan berlangsung sering. Tadinya saya mengira kecapekan karena hari itu sepulang dari ibadah gereja saya pergi ke acara arisan marga, kebetulan saya orang batak hehe... Padahal sebelumnya saya tidak pernah mengalami hal tersebut. Karena khawatir saya dan suami pergi ke dokter untuk USG ( ultrasonography). Dan hasilnya lumayan membuat saya bingung dan sedih. Bingung karena tidak mengerti, sedih setelah mendengar penjelasan dari dokter yang mengatakan jika plasenta dan posisi bayi tidak ada perubahan :
  1. Karena Plasenta Previa menyebabkan pendarahan, resikonya bisa lahir prematur
  2. Jika Plasenta berputar ke posisi seharusnya tetapi bayi didalam rahim tidak berputar kearah jalan lahir atau tetap sungsang, maka akan dijalankan dengan operasi caesar ketika usia kandungan sudah cukup.  
  3. Jika bayi di dalam rahim berputar ke arah jalan lahir tetapi masih dalam kondisi plasenta previa, maka kelahiran bayi akan dijalankan dengan operasi caesar ketika usia kandungan sudah cukup karena jalan lahir tertutup oleh plasenta.
Dan saran dari dokter adalah berdoa supaya ada mukjizat plasenta dan posisi bayi memutar ke arah yang seharusnya. Tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut terjadi karena usia kandungan saya masih 27 minggu.

Tidak mau berlarut dalam kesedihan, sesampai di rumah saya browsing di google cara mengatasi plasenta previa dan bayi sungsang. Berikut ini saya rangkum secara singkat.
  1. Lakukan posisi sujud (pinggul lebih tinggi dari kepala ). Agar lebih maksimal, bisa gunakan tumpukan 2 bantal atau jika ada kursi sofa, posisi kaki dan pinggul di atas sofa dan kepala di lantai. Pertahankan posisi ini 5 – 10 menit dan bila memungkinkan lakukan 3x sehari. Hal ini berfungsi untuk merangsang plasenta dan bayi di dalam rahim berputar ke arah sebaliknya. Kurang lebih seperti gambar di samping.
  2. Mendengar musik menggunakan headset yang diletakkan di bawah pusar ibu. Lakukan ini sesering mungkin ya. Dengan adanya suara musik yang terdengar dibawah pusar ibu akan merangsang bayi berputar agar kepala bayi mengarah ke bagian bawah rahim.
  3. Lakukan senam mengatasi plasenta previa dan bayi sungsang. Dapat di download di youtube ya.
Ketiga hal tersebut saya lakukan dengan rutin, penuh keyakinan dan pastinya tidak lupa berdoa. Ketika kembali ke dokter disaat usia kandungan 29 minggu, hasil USG sangat memuaskan. Thanks God, semua berada di posisi normal. Plasenta di atas dan kepala bayi sudah mengarah ke bawah rahim. Dalam 2 minggu Tuhan menjawab dan memberkati usaha saya. Dan saat waktunya tiba untuk melahirkan, saya melahirkannya secara normal, babynya sehat dan sempurna. sekarang usia baby saya sudah 4 bulan.
Jadi untuk moms yang mengalami hal sama dengan saya, jangan patah semangat ya. Semua pasti ada jalannya, yang penting berusaha dulu dan jangan lupa berdoa. Dan untuk para suami, dukungan dan perhatian dari anda dibutuhkan dalam hal ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan ya. Baca juga Perkembangan Baby Usia 4 Bulan dan  Cara Mudah, Aman dan Praktis Mencukur Rambut Baby.
God bless you.