Pernahkah mendengar istilah
Plasenta Previa dan Bayi Sungsang ? Plasenta previa atau plasenta di bawah
merupakan kondisi dimana ari-ari atau plasenta ibu hamil terletak di bagian yang tidak
seharusnya yaitu di bawah. Ibu hamil yang mengalami plasenta previa biasanya
diusia kandungan trismester ketiga. Sedangkan posisi bayi sungsang yaitu dimana
kepala bayi berada di bagian atas rahim yang seharusnya mengarah ke bawah atau
jalan lahir ketika usia kandungan masuk trismester ketiga.
Nah.. apakah ari-ari itu ? saya
dulu waktu baru hamil juga kurang mengerti tentang ari-ari. Sedikit saya
jelaskan ya, ari-ari adalah organ yang terbentuk di dalam rahim ibu mulai dari
awal kehamilan. Fungsi dari ari-ari adalah sebagai penyalur oksigen dan nutrisi
untuk bayi. Plasenta atau ari-ari yang normal, semakin bertambah usia kandungan
maka secara otomatis akan melebar ke arah atas rahim. Dan yang tidak
normal atau disebut plasenta previa, semakin bertambah usia kandungan malah
melebar ke arah bawah yang mengakibatkan tertutupnya jalan lahir.
Gambar 1. ari-ari atau
plasenta setelah dikeluarkan
Ari-ari atau plasenta
akan dikeluarkan sesaat setelah bayi lahir
Kondisi plasenta previa tidak
bisa dianggap enteng. Kondisi ini termasuk berbahaya baik bagi ibu dan juga
bayi yang berada di dalam kandungan. Gejala plasenta previa biasanya terjadi
pendarahan yang terus menerus tanpa rasa sakit. Tetapi jika ada moms yang
mengalami kondisi ini jangan langsung bersedih, takut atau patah semangat ya.
Kondisi plasenta previa juga bisa kembali normal, yang penting harus tenang,
berusaha dan yakin kalau semua akan baik-baik saja.
Ada beberapa jenis plasenta
previa, berikut penjelasannya berdasarkan gambar di atas.
> Plasenta
Previa Marginalis Plasenta menutupi bagian tepi jalan lahir. Pada posisi ini bayi dapat dilahirkan melalui serviks atau melahirkan secara normal akan tetapi ada resiko pendarahan.
> Plasenta Previa totalis
Plasenta menutupi jalan lahir secara keseluruhan. Bayi tidak bisa dilahirkan melalui serviks atau melahirkan secara normal.
> Plasenta Previa Parsialis
Plasenta hanya sebagian yang menutupi jalan lahir. Bayi juga tidak bisa dilahirkan melalui serviks atau melahirkan secara normal.
Gambar 3. Perbedaan posisi bayi normal dan sungsang
Pengalaman saya mengalami plasenta previa dan posisi bayi
sungsang
Ketika usia kandungan saya
memasuki 27 minggu, saya mengalami pendarahan tanpa rasa sakit. Bukan darah
yang bercucuran, tetapi flek yang lumayan banyak dan berlangsung sering.
Tadinya saya mengira kecapekan karena hari itu sepulang dari ibadah gereja saya
pergi ke acara arisan marga, kebetulan saya orang batak hehe... Padahal
sebelumnya saya tidak pernah mengalami hal tersebut. Karena khawatir saya dan
suami pergi ke dokter untuk USG ( ultrasonography). Dan hasilnya lumayan
membuat saya bingung dan sedih. Bingung karena tidak mengerti, sedih setelah mendengar
penjelasan dari dokter yang mengatakan jika plasenta dan posisi bayi tidak ada
perubahan :
- Karena Plasenta Previa menyebabkan pendarahan, resikonya bisa lahir prematur
- Jika Plasenta berputar ke posisi seharusnya tetapi bayi didalam rahim tidak berputar kearah jalan lahir atau tetap sungsang, maka akan dijalankan dengan operasi caesar ketika usia kandungan sudah cukup.
- Jika bayi di dalam rahim berputar ke arah jalan lahir tetapi masih dalam kondisi plasenta previa, maka kelahiran bayi akan dijalankan dengan operasi caesar ketika usia kandungan sudah cukup karena jalan lahir tertutup oleh plasenta.
Dan saran dari dokter adalah
berdoa supaya ada mukjizat plasenta dan posisi bayi memutar ke arah yang
seharusnya. Tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut terjadi karena usia
kandungan saya masih 27 minggu.
Tidak mau berlarut dalam
kesedihan, sesampai di rumah saya browsing di google cara mengatasi plasenta
previa dan bayi sungsang. Berikut ini saya rangkum secara singkat.
- Lakukan posisi sujud (pinggul lebih tinggi dari kepala ). Agar lebih maksimal, bisa gunakan tumpukan 2 bantal atau jika ada kursi sofa, posisi kaki dan pinggul di atas sofa dan kepala di lantai. Pertahankan posisi ini 5 – 10 menit dan bila memungkinkan lakukan 3x sehari. Hal ini berfungsi untuk merangsang plasenta dan bayi di dalam rahim berputar ke arah sebaliknya. Kurang lebih seperti gambar di samping.
- Mendengar musik menggunakan headset yang diletakkan di bawah pusar ibu. Lakukan ini sesering mungkin ya. Dengan adanya suara musik yang terdengar dibawah pusar ibu akan merangsang bayi berputar agar kepala bayi mengarah ke bagian bawah rahim.
- Lakukan senam mengatasi plasenta previa dan bayi sungsang. Dapat di download di youtube ya.
Ketiga hal tersebut saya lakukan
dengan rutin, penuh keyakinan dan pastinya tidak lupa berdoa. Ketika kembali ke
dokter disaat usia kandungan 29 minggu, hasil USG sangat memuaskan. Thanks God,
semua berada di posisi normal. Plasenta di atas dan kepala bayi sudah mengarah
ke bawah rahim. Dalam 2 minggu Tuhan menjawab dan memberkati usaha saya. Dan saat waktunya tiba untuk melahirkan, saya melahirkannya secara normal, babynya sehat dan sempurna. sekarang usia baby saya sudah 4 bulan.
Jadi untuk moms yang mengalami
hal sama dengan saya, jangan patah semangat ya. Semua pasti ada jalannya, yang
penting berusaha dulu dan jangan lupa berdoa. Dan untuk para suami, dukungan
dan perhatian dari anda dibutuhkan dalam hal ini. Semoga tulisan ini bermanfaat
dan menambah pengetahuan ya. Baca juga Perkembangan Baby Usia 4 Bulan dan Cara Mudah, Aman dan Praktis Mencukur Rambut Baby.
God bless you.
God bless you.
Pada saat melakukan posisi sujud apakah msh ngeflek mba???karena sy juga di vonis plasenta previa marginalis dan bayi sungsang, pendarahan pula. Mau melakukan sujud agak takut jadinya
BalasHapusAwalnya masih ada flek mba, saya mengalami flek sekitar selama 2 minggu. Saya rutin melakukan 3 hal diatas. Tapi dengan hati2 ya. Dan tekun berdoa juga, karena semuanya Tuhan yg atur 😊. Kalau memang ragu utk diikuti, mba bisa konsultasikan ke dokternya dulu apakah diperbolehkan.
BalasHapussaya doakan selalu sehat dan lancar hingga persalinan nanti 😇😊