Polio
sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Lukisan dinding di kuil-kuil Mesir kuno menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu yang berjalan dengan
tongkat. Kaisar Romawi Claudius terserang polio ketika masih kanak-kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya. Virus
polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan
permanen, biasanya pada kaki. Sejumlah besar penderita meninggal karena tidak
dapat menggerakkan otot pernapasan. Ketika polio menyerang Amerika selama
dasawarsa seusai Perang Dunia II, penyakit itu disebut ‘momok semua orang tua’, karena menjangkiti
anak-anak terutama yang berumur di bawah lima tahun. Di sana para orang tua
tidak membiarkan anak mereka keluar rumah, gedung-gedung bisokop dikunci, kolam renang, sekolah dan bahkan gereja
tutup.
Apakah itu polio ? Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau
lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen
pembawa penyakit ini yaitu sebuah virus yang dinamakan poliovirus, masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan. Polio merupakan
penyakit yang mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi
penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan,
dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
Pencegahan
Penyakit polio dapat dicegah
dengan pemberian vaksin. Anak-anak harus diberi vaksin polio sebanyak 4 dosis, lihat
tabel jadwal imunisasi dasar lengkap di Penjelasan Tentang Imunisasi. Tidak
hanya pada anak-anak, orang dewasa juga harus mendapatkan serangkaian vaksin
polio bagi mereka yang belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak
jelas.
Manfaat
Imunisasi Polio
Dengan dilakukannya vaksinasi/imunisasi polio pada
anak akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio. Oleh karena itu
sudah jelas bahwa manfaat imunisasi polio adalah mencegah penyakit polio atau
lumpuh layu. Baik perindividu maupun secara luas pada masyarakat. Karena
apabila sebagian besar terimunisasi maka yang lain juga akan terlindungi dari
penularan.
Jenis
Imunisasi Polio
- Oral Polio Vaccine (OPV) yaitu vaksin virus polio oral yang diberikan secara oral atau diteteskan langsung ke mulut. Jenis imunisasi ini adalah yang biasa digunakan di Indonesia.
- Incativated Polio Vaccine (IPV) yaitu vaksin yang diberikan melalui suntikan.
Efek Samping
Imunisasi Polio
Jenis imunisasi OPV yang digunakan di indonesia tidak
memiliki efek samping yang berarti. Kalaupun ada biasanya menyebabkan diare
ringan, pusing tanpa demam.
Semoga bermanfaat dan God bless you
Sumber : Wikipedia,Mediskes,Alodokter
Baca juga artikel terkait lainnya :