Sabtu, 05 November 2016

MITOS TENTANG BABY YANG PERLU DIKETAHUI

Sebagai mama muda yang belum tau apa-apa tentang baby, Baca Pengalaman Menjadi Mama Muda. Sering kali saya mendapat wejangan dari orang yang merasa berpengalaman mengenai baby. Terkadang hal-hal yang diberitahu tidak masuk di nalar saya. Bukannya saya merasa sok pintar, tetapi memang saran atau informasi tersebut tidak logis. Nah, saya sebagai orang yang berpendidikan nggak mau dong langsung terima aja. Saya cari tahu dengan bertanya dengan om google... hehe. Berikut ini beberapa mitos yang sering saya dengar beserta penjelasannya.

  1. Gurita pada baby mencegah perut buncit. Pendapat ini kurang tepat. Semua baby yang baru lahir, perutnya memang lebih besar atau terlihat buncit dari bagian dada. Dengan bertambahnya usia perut akan otomatis mengecil. Gurita dipakai hanya selama tali pusar baby belum lepas. Baby saya di usianya 5 hari, tali pusarnya sudah lepas. Setelah itu gurita saya ganti dengan memakaikan kaos dalam.
  2. Bedong membuat kaki tidak bengkok. Kaki bengkok dengan bedong tidak ada hubungannya. Baby yang baru lahir, pada umumnya kakinya memang bengkok. Tapi ini akan berubah ketika tulangnya sudah mulai kuat dan baby mulai bisa berjalan. Jika kaki anak bengkok, itu karena keturunan genetik. Fungsi bedong adalah untuk memberikan kehangatan pada baby yang baru lahir.
  3. Jangan potong kuku sebelum usia 40 hari. Jadi maksudnya biarin aja kukunya panjang, gitu? Kuku baby jika sudah panjang sebaiknya segera dipotong meskipun usianya belum 40 hari. Jika tidak bisa melukai wajah dan resiko paling parah bisa merusak kornea mata.
  4. Baby walker membantu baby cepat berjalan. Di negara amerika, penggunaan baby walker sudah mulai dilarang karena tingginya kecelakaan pada baby yang menggunakan baby walker. Sebenarnya baby yang banyak menghabiskan waktunya di baby walker hanya akan belajar duduk. Bergerak tanpa tegak, hanya akan membuat lebih lambat berjalan dibandingkan baby yang tidak menggunakan baby  walker. Kalau gitu saya gak mau ah belikan baby saya baby walker.
  5. Gunduli rambutnya agar nanti tumbuh lebat dan tebal. Tebal dan lebatnya rambut baby tergantung dengan faktor genetik. Kalau keturunan rambut tipis, mau dicukur 100x juga nggak ngaruh. Rambut baby itu dicukur karena rambut yang ada pada baby lahir merupakan rambut sementara yang akan rontok. Nah, digunduli supaya rambut barunya cepat tumbuh. Baca Cara Mudah, Aman dan Praktis Mencukur Rambut Baby.
  6. Baby main ludah atau mengeces, pertanda rambut ibu rontok. Apa hubungannya air liur baby dengan rambut ibu. Babynya kan sudah tidak berada di dalam perut ibu lagi. Main ludah atau mengeces dari segi medis adalah pertanda baik. Itu berarti tubuh anak menyimpan cukup cairan. Nah, malah kalau anak tidak main ludah atau mengeces itu yang harus diwaspadai. Pengalaman saya, setiap melihat baby yang berusia sama dengan baby saya, semuanya mengeces sama dengan baby saya. Kalau rambut ibu rontok, itu karena setelah melahirkan dan menyusui terjadi penurunan hormon secara drastis yang salah satu akibatnya adalah rontoknya rambut.
  7. Jidat jenong pertanda anak pintar. Coba lihat orang-orang baik di dalam atau di luar negri yang anda anggap pintar. Apakah jidat mereka semua jenong ? pintar atau cerdasnya anak tergantung dari orang tuanya. Disini peranan orang tua yang penting dalam mengajarkan anak begitu juga para pendidik. Tapi ada juga pintar dan cerdas karena keturunan.
Masih banyak wejangan lainnya seputar baby yang tidak logis selain yang saya sebutkan di atas. So, untuk para moms, jangan langsung ditelan mentah-mentah ya kalau dapat wejangan lain yang menurut anda tidak masuk diakal. Jadilah mama yang cerdas untuk buah hati anda. Semoga bermanfaat ya dan God bless you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai topik pembahasan. Terimakasih