Pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan
mengenai Imunisasi Hepatitis B. Nah, kali ini tentang imunisasi BCG. BCG
singkatan dari Bacillus Calmette-Guérin. Fungsi dari imunisasi
BCG adalah untuk melindungi baby dari infeksi tuberkulosis (TBC). Sebelum
membahas mengenai imunisasi BCG, mari kita kenali dulu apa itu penyakit TBC ?
Penjelasan Tentang penyakit TBC
Penyakit tuberkulosis atau TBC
merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan manusia
yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab penyakit TBC ini merupakan jenis
bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk
mengobati penyakit ini. Secara umum, bakteri ini lebih sering menginfeksi organ
pernapasan paru-paru (90%) dibandingkan dengan bagian lain pada tubuh manusia.
Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular. Cara penularannya melalui udara.
Dan penyakit ini juga termasuk penyakit
berbahaya urutan ke-2 di dunia setelah HIV yang bisa menyebabkan kematian. Oleh
karena itu berusahalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
penyakit ini.
Pencegahan
Langkah untuk mencegah terinfeksi
penyakit TBC salah satunya adalah dengan imunisasi BCG. Pemberian imunisasi ini
pada bayi di indonesia umumnya dilakukan pada usia baru lahir atau paling
lambat usia 3 bulan, lihat tabel jadwal imunisasi dasar lengkap di Penjelasan Tentang Imunisasi. Vaksin BCG juga dianjurkan bagi anak-anak, remaja
maupun orang dewasa yang belum pernah menerimanya pada waktu bayi. Tetapi harap
diingat bahwa keefektifan vaksin ini akan berkurang pada orang dewasa.
Efek samping
imunisasi BCG
Efek proteksi dari imunisasi ini akan timbul
setelah lebih dari 2 minggu penyuntikan. Imunisasi ini juga biasanya
disuntikkan di bagian lengan kanan atas baby. imunisasi ini tidak menyebabkan
demam. Namun efek dari imunisasi ini setelah lebih dari 2 minggu penyuntikan akan
menimbulkan benjolan luka seperti bisul dan mengeluarkan cairan kuning kental
seperti nanah. Namum tidak perlu khawatir luka ini akan sembuh dengan
sendirinya tidak perlu diberikan obat merah atau antiseptic lainnya. Dan akan
menimbulkan bekas berupa jaringan parut bulat berdiameter 4-8 mm akibat proses
penyembuhan luka tersebut.
Semoga bermanfaat dan God bless you
Baca juga
artikel terkait lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai topik pembahasan. Terimakasih