Selasa, 22 November 2016

IMUNISASI BCG

Pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai Imunisasi Hepatitis B. Nah, kali ini tentang imunisasi BCG. BCG singkatan dari Bacillus Calmette-Guérin. Fungsi dari imunisasi BCG adalah untuk melindungi baby dari infeksi tuberkulosis (TBC). Sebelum membahas mengenai imunisasi BCG, mari kita kenali dulu apa itu penyakit TBC ?

Penjelasan Tentang penyakit TBC
Penyakit tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan manusia yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab penyakit TBC ini merupakan jenis bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengobati penyakit ini. Secara umum, bakteri ini lebih sering menginfeksi organ pernapasan paru-paru (90%) dibandingkan dengan bagian lain pada tubuh manusia. Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular. Cara penularannya melalui udara. Dan penyakit ini  juga termasuk penyakit berbahaya urutan ke-2 di dunia setelah HIV yang bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu berusahalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi penyakit ini.

Pencegahan
Langkah untuk mencegah terinfeksi penyakit TBC salah satunya adalah dengan imunisasi BCG. Pemberian imunisasi ini pada bayi di indonesia umumnya dilakukan pada usia baru lahir atau paling lambat usia 3 bulan, lihat tabel jadwal imunisasi dasar lengkap di  Penjelasan Tentang Imunisasi. Vaksin BCG juga dianjurkan bagi anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang belum pernah menerimanya pada waktu bayi. Tetapi harap diingat bahwa keefektifan vaksin ini akan berkurang pada orang dewasa.

Efek samping imunisasi BCG
Efek proteksi dari imunisasi ini akan timbul setelah lebih dari 2 minggu penyuntikan. Imunisasi ini juga biasanya disuntikkan di bagian lengan kanan atas baby. imunisasi ini tidak menyebabkan demam. Namun efek dari imunisasi ini setelah lebih dari 2 minggu penyuntikan akan menimbulkan benjolan luka seperti bisul dan mengeluarkan cairan kuning kental seperti nanah. Namum tidak perlu khawatir luka ini akan sembuh dengan sendirinya tidak perlu diberikan obat merah atau antiseptic lainnya. Dan akan menimbulkan bekas berupa jaringan parut bulat berdiameter 4-8 mm akibat proses penyembuhan luka tersebut.

Semoga bermanfaat dan God bless you

Baca juga artikel terkait lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai topik pembahasan. Terimakasih