Rabu, 23 November 2016

IMUNISASI POLIO

Polio sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Lukisan dinding di kuil-kuil Mesir kuno menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu yang berjalan dengan tongkat. Kaisar Romawi Claudius terserang polio ketika masih kanak-kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya. Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. Sejumlah besar penderita meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan. Ketika polio menyerang Amerika selama dasawarsa seusai Perang Dunia II, penyakit itu disebut ‘momok semua orang tua’, karena menjangkiti anak-anak terutama yang berumur di bawah lima tahun. Di sana para orang tua tidak membiarkan anak mereka keluar rumah, gedung-gedung bisokop dikunci, kolam renang, sekolah dan bahkan gereja tutup.

Apakah itu polio ? Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini yaitu sebuah virus yang dinamakan poliovirus, masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan. Polio merupakan penyakit yang mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.

Pencegahan
Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Anak-anak harus diberi vaksin polio sebanyak 4 dosis, lihat tabel jadwal imunisasi dasar lengkap di Penjelasan Tentang Imunisasi. Tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa juga harus mendapatkan serangkaian vaksin polio bagi mereka yang belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak jelas.

Manfaat Imunisasi Polio
Dengan dilakukannya vaksinasi/imunisasi polio pada anak akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio. Oleh karena itu sudah jelas bahwa manfaat imunisasi polio adalah mencegah penyakit polio atau lumpuh layu. Baik perindividu maupun secara luas pada masyarakat. Karena apabila sebagian besar terimunisasi maka yang lain juga akan terlindungi dari penularan.


Jenis Imunisasi Polio
  1. Oral Polio Vaccine (OPV) yaitu vaksin virus polio oral yang diberikan secara oral atau diteteskan langsung ke mulut. Jenis imunisasi ini adalah yang biasa digunakan di Indonesia.
  2. Incativated Polio Vaccine (IPV) yaitu vaksin yang diberikan melalui suntikan. 
Efek Samping Imunisasi Polio
Jenis imunisasi OPV yang digunakan di indonesia tidak memiliki efek samping yang berarti. Kalaupun ada biasanya menyebabkan diare ringan, pusing tanpa demam.  

Semoga bermanfaat dan God bless you

Sumber : Wikipedia,Mediskes,Alodokter

Baca juga artikel terkait lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai topik pembahasan. Terimakasih